Selasa, 25 Januari 2011

update urban legend

Click clack
Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras. Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.

Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut. 

Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.

Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"


Watch Out Where You Sit
Sebuah sekolah dibangun di atas rumah kuno yang sudah dihancurkan. Toilet sekolah itu dibangun di atas bekas ledakan bom yang menewaskan seorang ibu beserta putranya.

Suatu hari, seorang anak ijin kepada gurunya untuk pergi ke toilet tersebut. Ketika duduk di kakus duduk, ia merasa sangat lelah seolah darahnya tersedot. Ia kembali ke kelas dengan wajah sangat pucat seolah kurang darah.

Keesokan harinya ia kembali ijin ke toilet. Setelah setengah jam, si guru merasa kuatir dan menyuruh cewek lain menengok ke toilet. Cewek ini melihat sepatu temannya dari sela-sela pintu. Ketika dipanggil tak ada jawaban. Karena merasa aneh, ia memanggil para guru yang segera berdatangan karena penasaran.

Ketika dibuka... si gadis itu sedang terduduk di kakus duduk, wajahnya pucat dan tubuhnya dingin. Tak ada darah mengalir di tubuhnya. 



Arabella
Seorang gadis kecil bernama Lucy dihadiahi sebuah boneka tua peninggalan nenek buyutnya. Si gadis tidak menyukai boneka itu, karena mata hitamnya seolah mengikuti ke manapun dia pergi. Boneka itu bernama Arabella, nama pemberian neneknya.

Karena takut, ia menyimpan boneka itu di bawah tangga, di dalam lemari sepatu. Malam itu, ketika ia tidur, ia terbangun mendengar suara ribut dari bawah tangga. Kemudian terdengar suara, "Lucy... aku ada di tangga pertama." Lalu berhenti.

Lucy mengira ia hanya bermimpi. Namun malam berikutnya, kembali terdengar keributan yang sama dan suara, "Lucy... aku ada di tangga kelima." Lalu berhenti.

Lucy yang ketakutan meminta ibunya membuang boneka tersebut, tapi tidak diijinkan karena itu adalah warisan neneknya. Malam itu Lucy tidak bisa tidur karena takut. Lagi, terdengar keributan dan suara, "Lucy... aku ada di tangga teratas."

Keesoka harinya, ibunya menemukan tubuh Lucy di bawah tangga, kepalanya pecah, Arabella tersenyum di sampingnya. Mereka berdua dikuburkan bersama. 



Burried Lived
Kisah ini kabarnya berasal dari kisah nyata. Sepasang suami istri yang saling mencintai telah berusia tua, ketika si istri jatuh sakit dan dinyatakan meninggal. Si suami berkeras istrinya belum meninggal, namun para anak dan cucu membawa si suami pergi dan menguburkan istrinya.

Walaupun memprotes keras, si suami yang sudah tua tak mampu berbuat apa-apa. Malam itu, si suami terbangun karena bermimpi buruk tentang istrinya yang masih hidup menjerit-jerit di dalam peti dan dengan sekuat tenaga mencoba mencakari petinya.

Mimpi buruk itu berlanjut setiap malam. Karena kasihan, keluarganya setuju menggali makam sang istri. Ketika tutup peti dibuka, terlihat mayat si istri, dengan mata melotot, kukunya terluka dan dipenuhi darah kering, di di tutup peti ada bekas-bekas goresan dan cakaran. 





update post berikutnya>>>>>>>>>Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar