Senin, 31 Januari 2011

Just 30 minute

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta , tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.

Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
"Kok, belum tidur ?"
sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu
Papa pulang. Sebab aku mau Tanya berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja
sekitar 10jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju
kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya."Kalo satu hari Papa dibayar
Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali
bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..."
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak
pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah.
Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah
menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya" 


sumber

update urban legend

Careful with your Backseat Car


Banyak cerita tentang pembunuh di kursi belakang, dan ini adalah salah satu versinya.

Seorang wanita berjalan di tempat parkir setelah selesai berbelanja dan seorang wanita tua mendekatinya, berkata, "Tolong antarkan saya ke rumah. Saya kelelahan setelah berjalan seharian dan tak punya mobil."

Si wanita muda menyanggupi dan membukakan pintu belakang. Ketika ia berjalan dan hendak duduk di kursi pengemudi, ia merasa aneh dengan wanita tua itu dan takut. Ia berpura-pura dompetnya jatuh dan masuk kembali ke dalam toko. Namun ia memanggil satpam untuk memeriksa si wanita tua.

Ketika kembali ke mobil, si wanita tua sudah tidak ada, tapi tas nya ditinggal di kursi belakang wanita muda ini, berisi wig rambut abu-abu dan sebuah pisau daging besar berlumur darah.

Versi lain kira-kira begini:

Seorang wanita sedang mengisi bensin ketika seorang pria membawa tas berkata mobilnya rusak dan meminta tumpangan. Ketika menyanggupi, si pria berkata ia mau ke toilet dan menitipkan tasnya di kursi belakang, namun ia tak kembali juga. Ketika si wanita membuka tas yang tertinggal, isinya adalah sebuah pisau daging besar dan selotip hitam.



the roommate


Dua orang gadis tinggal di asrama sekamar. Suatu ketika, salah satu dari mereka pulang larut malam untuk mengambil buku dan pergi menginap di kamar pacarnya. Karena lampu mati dan keadaan sepi, ia mengira temannya sudah tidur dan tidak menyalakan lampu. Ia mengambil buku dan keluar dengan meraba-raba.

Keesokan harinya, siang hari ketika pulang ia menemukan banyak polisi mengelilingi kamarnya. Ia dikabari temannya telah mati terbunuh malam sebelumnya, dan di tembok kamar ditulisi tulisan darah, "Beruntung bukan, kamu tidak menyalakan lampu kemarin malam?"



sara jane road


Ada sebuah jalan di Texas yang dihantui oleh hantu Sara Jane. Kabarnya, wanita ini adalah istri seorang tentara. Ketika suaminya tewas dalam perang, ia mendengar berita tentara musuh sedang menuju rumahnya. Dalam keputusasaan, Sara Jane meletakkan bayinya dalam sebuah keranjang, menaruhnya di bawah jembatan agar ditemukan orang, dan pulang ke rumah untuk menggantung diri.

Kabarnya di malam hari, di jembatan tempat ia meletakkan bayinya, sering terlihat hantu Sara Jane merintih dan menangis sambil mencari bayinya, membawa sebuah lentera. 



Boy Next to Your Car


Urban Legend yang satu ini berasal dari Kokomo, Indiana. Kabarnya dulu ada seorang anak laki-laki yang jatuh dari jembatan Old Sycamore Road dan meninggal seketika.

Jika agan menyetir mobil sendirian melewati Old Sycamore Road, kadang hantu anak laki-laki itu akan muncul di samping jendela agan dan mengikuti agan.