Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta , tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
"Kok, belum tidur ?"
sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu
Papa pulang. Sebab aku mau Tanya berapa sih gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja
sekitar 10jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju
kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya."Kalo satu hari Papa dibayar
Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali
bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..."
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak
pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah.
Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah
menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.
"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"
sumber
Senin, 31 Januari 2011
update urban legend
Careful with your Backseat Car
Banyak cerita tentang pembunuh di kursi belakang, dan ini adalah salah satu versinya.
Seorang wanita berjalan di tempat parkir setelah selesai berbelanja dan seorang wanita tua mendekatinya, berkata, "Tolong antarkan saya ke rumah. Saya kelelahan setelah berjalan seharian dan tak punya mobil."
Si wanita muda menyanggupi dan membukakan pintu belakang. Ketika ia berjalan dan hendak duduk di kursi pengemudi, ia merasa aneh dengan wanita tua itu dan takut. Ia berpura-pura dompetnya jatuh dan masuk kembali ke dalam toko. Namun ia memanggil satpam untuk memeriksa si wanita tua.
Ketika kembali ke mobil, si wanita tua sudah tidak ada, tapi tas nya ditinggal di kursi belakang wanita muda ini, berisi wig rambut abu-abu dan sebuah pisau daging besar berlumur darah.
Versi lain kira-kira begini:
Seorang wanita sedang mengisi bensin ketika seorang pria membawa tas berkata mobilnya rusak dan meminta tumpangan. Ketika menyanggupi, si pria berkata ia mau ke toilet dan menitipkan tasnya di kursi belakang, namun ia tak kembali juga. Ketika si wanita membuka tas yang tertinggal, isinya adalah sebuah pisau daging besar dan selotip hitam.
the roommate
Dua orang gadis tinggal di asrama sekamar. Suatu ketika, salah satu dari mereka pulang larut malam untuk mengambil buku dan pergi menginap di kamar pacarnya. Karena lampu mati dan keadaan sepi, ia mengira temannya sudah tidur dan tidak menyalakan lampu. Ia mengambil buku dan keluar dengan meraba-raba.
Keesokan harinya, siang hari ketika pulang ia menemukan banyak polisi mengelilingi kamarnya. Ia dikabari temannya telah mati terbunuh malam sebelumnya, dan di tembok kamar ditulisi tulisan darah, "Beruntung bukan, kamu tidak menyalakan lampu kemarin malam?"
sara jane road
Ada sebuah jalan di Texas yang dihantui oleh hantu Sara Jane. Kabarnya, wanita ini adalah istri seorang tentara. Ketika suaminya tewas dalam perang, ia mendengar berita tentara musuh sedang menuju rumahnya. Dalam keputusasaan, Sara Jane meletakkan bayinya dalam sebuah keranjang, menaruhnya di bawah jembatan agar ditemukan orang, dan pulang ke rumah untuk menggantung diri.
Kabarnya di malam hari, di jembatan tempat ia meletakkan bayinya, sering terlihat hantu Sara Jane merintih dan menangis sambil mencari bayinya, membawa sebuah lentera.
Boy Next to Your Car
Urban Legend yang satu ini berasal dari Kokomo, Indiana. Kabarnya dulu ada seorang anak laki-laki yang jatuh dari jembatan Old Sycamore Road dan meninggal seketika.
Jika agan menyetir mobil sendirian melewati Old Sycamore Road, kadang hantu anak laki-laki itu akan muncul di samping jendela agan dan mengikuti agan.
Banyak cerita tentang pembunuh di kursi belakang, dan ini adalah salah satu versinya.
Seorang wanita berjalan di tempat parkir setelah selesai berbelanja dan seorang wanita tua mendekatinya, berkata, "Tolong antarkan saya ke rumah. Saya kelelahan setelah berjalan seharian dan tak punya mobil."
Si wanita muda menyanggupi dan membukakan pintu belakang. Ketika ia berjalan dan hendak duduk di kursi pengemudi, ia merasa aneh dengan wanita tua itu dan takut. Ia berpura-pura dompetnya jatuh dan masuk kembali ke dalam toko. Namun ia memanggil satpam untuk memeriksa si wanita tua.
Ketika kembali ke mobil, si wanita tua sudah tidak ada, tapi tas nya ditinggal di kursi belakang wanita muda ini, berisi wig rambut abu-abu dan sebuah pisau daging besar berlumur darah.
Versi lain kira-kira begini:
Seorang wanita sedang mengisi bensin ketika seorang pria membawa tas berkata mobilnya rusak dan meminta tumpangan. Ketika menyanggupi, si pria berkata ia mau ke toilet dan menitipkan tasnya di kursi belakang, namun ia tak kembali juga. Ketika si wanita membuka tas yang tertinggal, isinya adalah sebuah pisau daging besar dan selotip hitam.
the roommate
Dua orang gadis tinggal di asrama sekamar. Suatu ketika, salah satu dari mereka pulang larut malam untuk mengambil buku dan pergi menginap di kamar pacarnya. Karena lampu mati dan keadaan sepi, ia mengira temannya sudah tidur dan tidak menyalakan lampu. Ia mengambil buku dan keluar dengan meraba-raba.
Keesokan harinya, siang hari ketika pulang ia menemukan banyak polisi mengelilingi kamarnya. Ia dikabari temannya telah mati terbunuh malam sebelumnya, dan di tembok kamar ditulisi tulisan darah, "Beruntung bukan, kamu tidak menyalakan lampu kemarin malam?"
sara jane road
Ada sebuah jalan di Texas yang dihantui oleh hantu Sara Jane. Kabarnya, wanita ini adalah istri seorang tentara. Ketika suaminya tewas dalam perang, ia mendengar berita tentara musuh sedang menuju rumahnya. Dalam keputusasaan, Sara Jane meletakkan bayinya dalam sebuah keranjang, menaruhnya di bawah jembatan agar ditemukan orang, dan pulang ke rumah untuk menggantung diri.
Kabarnya di malam hari, di jembatan tempat ia meletakkan bayinya, sering terlihat hantu Sara Jane merintih dan menangis sambil mencari bayinya, membawa sebuah lentera.
Boy Next to Your Car
Urban Legend yang satu ini berasal dari Kokomo, Indiana. Kabarnya dulu ada seorang anak laki-laki yang jatuh dari jembatan Old Sycamore Road dan meninggal seketika.
Jika agan menyetir mobil sendirian melewati Old Sycamore Road, kadang hantu anak laki-laki itu akan muncul di samping jendela agan dan mengikuti agan.
Jumat, 28 Januari 2011
Jangan Tunggu Sampai Hari Esok Untuk Mengatakannya
Cerita ini sangat bagus dan menyentuh semoga bermanfaat bagi kita semua....
Ketika saya sedang bermain di halaman rumah saya di California, saya bertemu seorang anak laki-laki. Dia seperti anak laki-laki lainnya yang menggoda saya dan kemudian saya mengejarnya dan memukulnya.
Setelah pertemuan pertama dimana saya memukulnya,
kami selalu bertemu dan saling memukul satu sama lain di batas pagar itu.
Tapi itu tidaklah lama. Kami selalu bertemu di pagar itu dan kami selalu bersama. Saya menceritakan semua rahasia saya.
Dia sangat pendiam… dia hanya mendengarkan apa yang saya katakan.
Saya menganggap dia enak diajak bicara dan saya dapat berbicara kepadanya tentang apa saja.
Di sekolah, kami memiliki teman-teman yang berbeda tapi ketika kami pulang kerumah, kami selalu berbicara tentang apa yang terjadi di sekolah.
Suatu hari,saya bercerita kepadanya tentang anak laki-laki yang saya sukai tetapi telah menyakiti hati saya…. Dia menghibur saya dan mengatakan segalanya akan beres.
Dia memberikan kata-kata yang mendukung dan membantu saya untuk melupakannya.
Saya sangat bahagia dan menganggapnya sebagai teman sejati. Tetapi saya tahu bahwa sesungguhnya ada yang lainnya dari dirinya yang saya suka.
Saya memikirkannya malam itu dan memutuskan kalau itu adalah rasa persahabatan.
Selama SMA dan semasa kelulusan, kami selalu bersama dan tentu saja saya berpikir bahwa ini adalah persahabatan. Tetapi jauh di lubuk hati, saya tahu bahwa ada sesuatu yang lain.
Pada malam kelulusan, meskipun kami memiliki pasangan sendiri-sendiri, sesungguhnya saya menginginkan bahwa sayalah yang menjadi pasangannya.
Malam itu, setelah semua orang pulang, saya pergi ke rumahnya untuk mengatakannya.
Malam itu adalah kesempatan terbesar yang saya miliki tapi saya hanya duduk di sana dan memandangi bintang bersamanya dan bercakap-cakap tentang cita-cita kami. Saya melihat ke matanya dan mendengarkan ia bercerita tentang impiannya. Bagaimana dia ingin menikah dan sebagainya. Dia bercerita bagaimana dia ingin menjadi orang kaya dan sukses. Yang dapat saya lakukan hanya menceritakan impian saya dan duduk dekat dengan dia.
Saya pulang ke rumah dengan terluka karena saya tidak mengatakan perasaan saya yang sebenarnya. Saya sangat ingin mengatakan bahwa saya sangat mencintainya tapi saya takut.
Saya membiarkan perasaan itu pergi dan berkata kepada diri saya sendiri bahwa suatu hari saya akan mengatakan kepadanya mengenai perasaan saya.
Selama di universitas, saya ingin mengatakan kepadanya tetapi dia selalu bersama-sama dengan seseorang. Setelah lulus, dia mendapatkan pekerjaan di New York. Saya sangat gembira untuknya, tapi pada saat yang sama saya sangat bersedih menyaksikan kepergiannya. Saya sedih karena saya menyadari ia pergi untuk pekerjaan besarnya. Jadi… saya menyimpan perasaan saya untuk diri saya sendiri dan melihatnya pergi dengan pesawat.
Saya menangis ketika saya memeluknya karena saya merasa seperti ini adalah saat terakhir.
Saya pulang ke rumah malam itu dan menangis.
Saya merasa terluka karena saya tidak mengatakan apa yang ada di hati saya.
Saya memperoleh pekerjaan sebagai sekretaris dan akhirnya menjadi seorang analis komputer.
Saya sangat bangga dengan prestasi saya. Suatu hari saya menerima undangan pernikahan.
Undangan itu darinya. Saya bahagia dan sedih pada saat yang bersamaan.
Sekarang saya tahu kalau saya tak akan pernah bersamanya dan kami hanya bisa menjadi teman. Saya pergi ke pesta pernikahan itu bulan berikutnya. Itu adalah sebuah peristiwa besar.
Saya bertemu dengan pengantin wanita dan tentu saja juga dengannya.
Sekali lagi saya merasa jatuh cinta. Tapi saya bertahan agar tidak mengacaukan apa yang seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi mereka.
Saya mencoba bersenang-senang malam itu, tapi sangat menyakitkan hati melihat dia begitu bahagia dan saya mencoba untuk bahagia menutupi air mata kesedihan yang ada di hati saya.
Saya meninggalkan New York merasa bahwa saya telah melakukan hal yang tepat. Sebelum saya berangkat… tiba-tiba dia muncul dan mengucapkan salam perpisahan dan mengatakan betapa ia sangat bahagia bertemu dengan saya.
Saya pulang ke rumah dan mencoba melupakan semua yang terjadi di New York.
Kehidupan saya harus terus berjalan.
Tahun-tahun berlalu… kami saling menulis surat dan bercerita mengenai segala hal yang terjadi dan bagaimana dia merindukan untuk berbicara dengan saya.
Pada suatu ketika, dia tak pernah lagi membalas surat saya. Saya sangat kuatir mengapa dia tidak membalas surat saya meskipun saya telah menulis 6 surat kepadanya..
Ketika semuanya seolah tiada harapan, tiba-tiba saya menerima sebuah catatan kecil yang mengatakan : “Temui saya di pagar dimana kita biasa bercakap-cakap”
Saya pergi ke sana dan melihatnya di sana. Saya sangat bahagia melihatnya tetapi dia sedang patah hati dan bersedih. Kami berpelukan sampai kami kesulitan untuk bernafas.
Kemudian ia menceritakan kepada saya tentang perceraian dan mengapa dia tidak pernah menulis surat kepada saya. Dia menangis sampai dia tak dapat menangis lagi… Akhirnya kami kembali ke rumah dan bercerita dan tertawa tentang apa yang telah saya lakukan mengisi waktu. Akan tetapi, saya tetap tidak dapat mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya yang sesungguhnya kepadanya.
Hari-hari berikutnya… dia gembira dan melupakan semua masalah dan perceraiannya. Saya jatuh cinta lagi kepadanya. Ketika tiba saatnya dia kembali ke New York, saya menemuinya dan menangis. Saya benci melihatnya harus pergi. Dia berjanji untuk menemui saya setiap kali dia mendapat libur.
Saya tak dapat menunggu saat dia datang sehingga saya dapat bersamanya. Kami selalu bergembira ketika sedang bersama.
Suatu hari dia tidak muncul sebagaimana yang telah dijanjikan. Saya berpikir bahwa mungkin dia sibuk. Hari berganti bulan dan saya melupakannya.
Suatu hari saya mendapat sebuah telepon dari New York. Pengacara mengatakan bahwa ia telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dalam perjalanan ke airport. Hati saya patah. Saya sangat terkejut akan kejadian ini . Sekarang saya tahu… mengapa ia tidak muncul hari itu. Saya menangis semalaman.
Air mata kesedihan dan kepedihan. Bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi terhadap seseorang yang begitu baik seperti dia?
Saya mengumpulkan barang-barang saya dan pergi ke New York untuk pembacaan surat wasiatnya. Tentu saja semuanya diberikan kepada keluarganya dan mantan istrinya. Akhirnya saya dapat bertemu dengan mantan istrinya lagi setelah terakhir kali saya bertemu pada pesta pernikahan. Dia menceritakan bagaimana mantan suaminya. Tapi suaminya selalu tampak tidak bahagia.
Apapun yang dia kerjakan… tidak bisa membuat suaminya bahagia seperti saat pesta pernikahan mereka. Ketika surat wasiat dibacakan, satu-satunya yang diberikan kepada saya adalah sebuah diary.
Itu adalah diary kehidupannya. Saya menangis karena itu diberikan kepada saya. Saya tak dapat berpikir… Mengapa ini diberikan kepada saya?
Saya mengambilnya dan terbang kembali ke California.
Ketika saya di pesawat, saya teringat saat-saat indah yang kami miliki bersama.
Saya mulai membaca diary itu. Diary dimulai ketika hari pertama kami berjumpa. Saya terus membaca sampai saya mulai menangis. Diary itu bercerita bahwa dia jatuh cinta kepada saya di hari ketika saya patah hati.
Tapi dia takut untuk mengatakannya kepada saya.
Itulah sebabnya mengapa dia begitu diam dan mendengarkan segala perkataan saya. Diary itu menceritakan bagaimana dia ingin mengatakannya kepada saya berkali-kali, tetapi takut. Diary itu bercerita ketika dia ke New York dan jatuh cinta dengan yang lain. Bagaimana dia begitu bahagia ketika bertemu dan berdansa dengan saya di hari pernikahannya.
Dia berkata bahwa ia membayangkan bahwa itu adalah pernikahan kami.
Bagaimana dia selalu tidak bahagia sampai akhirnya harus menceraikan istrinya. Saat-saat terindah dalam kehidupannya adalah ketika membaca huruf demi huruf yang saya tulis kepadanya.
Akhirnya diary itu berakhir dengan tulisan, “Hari ini saya akan mengatakan kepadanya kalau saya mencintainya”
Itu adalah hari dimana dia terbunuh. Hari dimana pada akhirnya saya akan mengetahui apa yang sesungguhnya ada dalam hatinya.
Jika engkau mencintai seseorang, “JANGAN TUNGGU ESOK HARI UNTUK MENGATAKAN KEPADANYA” karena esok hari itu… mungkin takkan pernah ada
Kamis, 27 Januari 2011
Love
Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.
Cewek : Pelan-pelan, aku takut.
Cowok : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!
Cowok : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.
Cewek : Aku mencintaimu! Sekarang pelankan motornya!
Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat.
(Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas helmku & kamu pakai? Helm ini sangat menggangguku!
(Si cewek itu pun menurutinya)
Keesokan harinya ada berita di koran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong.
Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.
Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan, si cowok tlah menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau.
Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya.
Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...
Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???
Ataukah hanya sebatas memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms hanya untuk membuatnya bahagia?
Pernahkah kamu mengatakan "AKU MENCINTAIMU" padanya?
Ataukah kamu menunggu untuk mengatakan itu disaat kamu berada dlm situasi seperti diatas motor itu?
Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.
Jangan menyimpan rasa cinta itu hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya
Karena kamu tidak pernah tau, apakah besok kamu masih punya waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya.
Terima Kasih Ibu
saya harap cerita ini dapat berguna bagi kita semua
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan :
"Terima kasih ibu !"
SUMBER
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan :
"Terima kasih ibu !"
SUMBER
Selasa, 25 Januari 2011
too make complete
Suatu hari sepasang kekasih yg saling mencintai itu menikah….
Mereka sangat bahagia….tetapi selang sebulan setelah pernikahan itu kebiasaan buruk dari masing-masing mulai terlihat…
Akhirnya mereka membuat kesepakatan atau komitmen…tepatnya di sebuah ruang keluarga…mereka duduk berhadap-hadapan…dan mulailah percakapan itu…
Percakapan dimulai dari perkataan sang istri…sedangkan sang suami mendengarkan baik-baik…
Istri: “Sayang aku ga mau nantinya kita ribut dan berakhir perceraian sebelum itu terjadi…aku mau kamu menulis kebisaan buruk aku yg ga kamu sukai…dan sebaliknya juga aku, aku akan menulis kebiasaan buruk kamu yg ga aku sukai…gimana sayang?”
Suami: “Oke….aku setuju…”
Mulailah mereka menulis….si istri langsung menulis di kertas…dengan cepat dan seksama…tak berapa lama si istri sudah menulis sepertinya ada 5 atau 7 nomor sedangkan si suami hanya bisa melihat dan belum memulai menulis satu kalimat bahkan satu kata pun tidak…
Istri: “Aku sudah selesai..kamu??”
Suami (dengan tersenyum): “Aku juga sudah selesai…”
Istri: “Kalau gitu kamu yg baca duluan…”
Suami: “Tidak-tidak…kamu duluan yg membaca…”
Istri : “Ok, aku dulu yg membaca…tapi aku harap kamu jangan tersinggung ya sayang…”
(si istri mulai membaca)
“Satu, aku ga suka kamu ngorok atau ngigau di saat kita tidur bersama…”
Mendengar hal itu si suami tidak lagi menatap wajah si istri, pandanganya mulai kemana-mana.
(si istri melanjutkan)
Istri: “Dua, kamu tuh ga bisa rapi…baju kotor entah kamu taruh sembarangan dimana-mana…aku sudah bilang kan baju kotor langsung ditaruh di tempat pakaian kotor…”
Mendengar perkataan si istri yangg ke dua, si suami menundukkan kepala…
Berlanjut si istri membaca yang ketiga hingga nomor enam, si suami terdiam dan menggenangkan air mata…
Si istri melihat: “Sayang kamu ga papa kan??”
Si suami hanya menggelengkan kepala dan tersenyum…
Istri: “Baiklah aku lanjutkan lagi…”
(si istri membaca yg terakhir)
Istri : “Kalau kamu…seperti apa yg kamu tulis di kertas itu…coba bacakan…”
Suami : (menggelengkan kepala…dan memperlihatkan kertas kepada istrinya)
“aku tidak menuliskan apapun..karena bagiku..tak ada satupun keburukan dari sikap kamu, sayang…aku mencintai kamu apa adanya dan cinta yang apa adanya itu tidak menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaannya…karena itulah cinta…berbeda dan saling melengkapi…”
Mendengar hal itu si istri menangis dan memeluk suaminya…dan berkata,
Istri: “Maafkan aku…”
Suami: “Sebelum kamu minta maaf…aku sudah memaafkan mu…”
sumber
Mereka sangat bahagia….tetapi selang sebulan setelah pernikahan itu kebiasaan buruk dari masing-masing mulai terlihat…
Akhirnya mereka membuat kesepakatan atau komitmen…tepatnya di sebuah ruang keluarga…mereka duduk berhadap-hadapan…dan mulailah percakapan itu…
Percakapan dimulai dari perkataan sang istri…sedangkan sang suami mendengarkan baik-baik…
Istri: “Sayang aku ga mau nantinya kita ribut dan berakhir perceraian sebelum itu terjadi…aku mau kamu menulis kebisaan buruk aku yg ga kamu sukai…dan sebaliknya juga aku, aku akan menulis kebiasaan buruk kamu yg ga aku sukai…gimana sayang?”
Suami: “Oke….aku setuju…”
Mulailah mereka menulis….si istri langsung menulis di kertas…dengan cepat dan seksama…tak berapa lama si istri sudah menulis sepertinya ada 5 atau 7 nomor sedangkan si suami hanya bisa melihat dan belum memulai menulis satu kalimat bahkan satu kata pun tidak…
Istri: “Aku sudah selesai..kamu??”
Suami (dengan tersenyum): “Aku juga sudah selesai…”
Istri: “Kalau gitu kamu yg baca duluan…”
Suami: “Tidak-tidak…kamu duluan yg membaca…”
Istri : “Ok, aku dulu yg membaca…tapi aku harap kamu jangan tersinggung ya sayang…”
(si istri mulai membaca)
“Satu, aku ga suka kamu ngorok atau ngigau di saat kita tidur bersama…”
Mendengar hal itu si suami tidak lagi menatap wajah si istri, pandanganya mulai kemana-mana.
(si istri melanjutkan)
Istri: “Dua, kamu tuh ga bisa rapi…baju kotor entah kamu taruh sembarangan dimana-mana…aku sudah bilang kan baju kotor langsung ditaruh di tempat pakaian kotor…”
Mendengar perkataan si istri yangg ke dua, si suami menundukkan kepala…
Berlanjut si istri membaca yang ketiga hingga nomor enam, si suami terdiam dan menggenangkan air mata…
Si istri melihat: “Sayang kamu ga papa kan??”
Si suami hanya menggelengkan kepala dan tersenyum…
Istri: “Baiklah aku lanjutkan lagi…”
(si istri membaca yg terakhir)
Istri : “Kalau kamu…seperti apa yg kamu tulis di kertas itu…coba bacakan…”
Suami : (menggelengkan kepala…dan memperlihatkan kertas kepada istrinya)
“aku tidak menuliskan apapun..karena bagiku..tak ada satupun keburukan dari sikap kamu, sayang…aku mencintai kamu apa adanya dan cinta yang apa adanya itu tidak menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaannya…karena itulah cinta…berbeda dan saling melengkapi…”
Mendengar hal itu si istri menangis dan memeluk suaminya…dan berkata,
Istri: “Maafkan aku…”
Suami: “Sebelum kamu minta maaf…aku sudah memaafkan mu…”
sumber
update urban legend
- Ada sebuah jembatan di New Castle bernama Covert's Bridge. Katanya, di jaman dulu ada sepasang pengantin melewati jembatan itu naik kereta kuda. Keretanya terjungkal dan si pengantin perempuan meninggal dengan kepala hilang. Pengantin pria tak pernah ditemukan. Konon, di malam hari sering terlihat hantu pengantin perempuan tanpa kepala, berdiri di samping jembatan seolah mencari sesuatu. Tak diketahui apakah ia mencari suaminya atau kepalanya.
- Di Fairmont, West Virginia, ada sebuah rumah di mana dulu terjadi tragedi pembunuhan berdarah. Si ayah yang pulang mabuk membunuh istri dan anak-anaknya, lalu menembak dirinya sendiri. Malam hari jika melewati rumah itu, agan bisa mendengar suara-suara jeritan dan tangisan kesedihan dari keluarga si pria yang terbunuh oleh ayahnya sendiri.
- Kisah ini berasal dari Skotlandia. Sebuah keluarga pindah ke sebuah rumah bergaya kastil kuno. Mereka mengundang teman-teman untuk perayaan pindahan. Keluarga tersebut menghidangkan brandy dari sebuah tong anggur yang entah kenapa, sangat berat. Setelah brandy dalam tong habis, tong tersebut masih terasa sangat berat. Si ayah yang penasaran mengambil gergaji dan memotong tong tersebut. Di dalamnya, ia menemukan mayat seorang pria.
- Urban legend dari Amerika, jika agan berdiri di depan sebuah kuburan selama 10 detik, memegang pisau, lalu menusukkan pisau itu ke batu nisan, maka akan ada tangan keluar dari makam itu dan menarik agan.
- Dari Melbourne. Seorang wanita membawa bayinya menginap di rumah keluarganya. Malam hari, ia mendengar bayinya yang tidur di kamar sebelah menangis. Ketika ia hendak keluar, tangisannya berhenti. Wanita itu mengira bayinya tertidur dan tidak jadi keluar. Hal itu terjadi beberapa kali hingga si ibu yang penasaran masuk ke kamar bayinya dan melihat seorang anak laki-laki berusia 6-7 tahun sedang menenangkan bayinya. Ia kemudian menghilang. Kata tetangga, anak itu meninggal dan dikuburkan tepat di bawah kamar bayinya.
sumber
- Di Fairmont, West Virginia, ada sebuah rumah di mana dulu terjadi tragedi pembunuhan berdarah. Si ayah yang pulang mabuk membunuh istri dan anak-anaknya, lalu menembak dirinya sendiri. Malam hari jika melewati rumah itu, agan bisa mendengar suara-suara jeritan dan tangisan kesedihan dari keluarga si pria yang terbunuh oleh ayahnya sendiri.
- Kisah ini berasal dari Skotlandia. Sebuah keluarga pindah ke sebuah rumah bergaya kastil kuno. Mereka mengundang teman-teman untuk perayaan pindahan. Keluarga tersebut menghidangkan brandy dari sebuah tong anggur yang entah kenapa, sangat berat. Setelah brandy dalam tong habis, tong tersebut masih terasa sangat berat. Si ayah yang penasaran mengambil gergaji dan memotong tong tersebut. Di dalamnya, ia menemukan mayat seorang pria.
- Urban legend dari Amerika, jika agan berdiri di depan sebuah kuburan selama 10 detik, memegang pisau, lalu menusukkan pisau itu ke batu nisan, maka akan ada tangan keluar dari makam itu dan menarik agan.
- Dari Melbourne. Seorang wanita membawa bayinya menginap di rumah keluarganya. Malam hari, ia mendengar bayinya yang tidur di kamar sebelah menangis. Ketika ia hendak keluar, tangisannya berhenti. Wanita itu mengira bayinya tertidur dan tidak jadi keluar. Hal itu terjadi beberapa kali hingga si ibu yang penasaran masuk ke kamar bayinya dan melihat seorang anak laki-laki berusia 6-7 tahun sedang menenangkan bayinya. Ia kemudian menghilang. Kata tetangga, anak itu meninggal dan dikuburkan tepat di bawah kamar bayinya.
sumber
E-Mail dari neraka
Setelah check in di hotel di Bali, sang suami mendapati pesawat komputer yang tersambung ke internet telah terpasang di kamarnya. Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya. Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya. Tanpa menyadari kesalahannya, ia tetap mengirimkan e-mail tersebut. Di lain tempat, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru saja wafat. Setibanya di rumah, ia langsung mengecek e-mail untuk membaca sejumlah ucapan belasungkawa. Baru saja selesai membaca e-mail pertama, ia langsung jatuh PINGSAN. Anak sulungnya terkejut kemudian membaca e-mail itu, dan jatuh PINGSAN juga.... Bunyinya e-mail itu: To: Isteriku tercinta Subject: Papa sudah sampai Ma.... !!! Date: 15 jan 2011 Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku 10:21 Ternyata di sini mereka udah pasang internet juga. katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah. Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatanganmu besok. Nggak sabar deh rasanya nungguin kamu. Semoga perjalanan kamu ke sini juga mengasyikkan seperti perjalananku kemaren. Love you Mom, Papa PS : Di sini lagi panas-panasnya.. Puannaaaaaaasss bangeeett..!!. Kalau mau, anak-anak diajak aja sekalian. ωªªkªª☺ωªªkªª☺ωªªkªª |
update urban legend
Click clack
Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras. Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.
Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut.
Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.
Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"
Watch Out Where You Sit
Sebuah sekolah dibangun di atas rumah kuno yang sudah dihancurkan. Toilet sekolah itu dibangun di atas bekas ledakan bom yang menewaskan seorang ibu beserta putranya.
Suatu hari, seorang anak ijin kepada gurunya untuk pergi ke toilet tersebut. Ketika duduk di kakus duduk, ia merasa sangat lelah seolah darahnya tersedot. Ia kembali ke kelas dengan wajah sangat pucat seolah kurang darah.
Keesokan harinya ia kembali ijin ke toilet. Setelah setengah jam, si guru merasa kuatir dan menyuruh cewek lain menengok ke toilet. Cewek ini melihat sepatu temannya dari sela-sela pintu. Ketika dipanggil tak ada jawaban. Karena merasa aneh, ia memanggil para guru yang segera berdatangan karena penasaran.
Ketika dibuka... si gadis itu sedang terduduk di kakus duduk, wajahnya pucat dan tubuhnya dingin. Tak ada darah mengalir di tubuhnya.
Arabella
Seorang gadis kecil bernama Lucy dihadiahi sebuah boneka tua peninggalan nenek buyutnya. Si gadis tidak menyukai boneka itu, karena mata hitamnya seolah mengikuti ke manapun dia pergi. Boneka itu bernama Arabella, nama pemberian neneknya.
Karena takut, ia menyimpan boneka itu di bawah tangga, di dalam lemari sepatu. Malam itu, ketika ia tidur, ia terbangun mendengar suara ribut dari bawah tangga. Kemudian terdengar suara, "Lucy... aku ada di tangga pertama." Lalu berhenti.
Lucy mengira ia hanya bermimpi. Namun malam berikutnya, kembali terdengar keributan yang sama dan suara, "Lucy... aku ada di tangga kelima." Lalu berhenti.
Lucy yang ketakutan meminta ibunya membuang boneka tersebut, tapi tidak diijinkan karena itu adalah warisan neneknya. Malam itu Lucy tidak bisa tidur karena takut. Lagi, terdengar keributan dan suara, "Lucy... aku ada di tangga teratas."
Keesoka harinya, ibunya menemukan tubuh Lucy di bawah tangga, kepalanya pecah, Arabella tersenyum di sampingnya. Mereka berdua dikuburkan bersama.
Burried Lived
Kisah ini kabarnya berasal dari kisah nyata. Sepasang suami istri yang saling mencintai telah berusia tua, ketika si istri jatuh sakit dan dinyatakan meninggal. Si suami berkeras istrinya belum meninggal, namun para anak dan cucu membawa si suami pergi dan menguburkan istrinya.
Walaupun memprotes keras, si suami yang sudah tua tak mampu berbuat apa-apa. Malam itu, si suami terbangun karena bermimpi buruk tentang istrinya yang masih hidup menjerit-jerit di dalam peti dan dengan sekuat tenaga mencoba mencakari petinya.
Mimpi buruk itu berlanjut setiap malam. Karena kasihan, keluarganya setuju menggali makam sang istri. Ketika tutup peti dibuka, terlihat mayat si istri, dengan mata melotot, kukunya terluka dan dipenuhi darah kering, di di tutup peti ada bekas-bekas goresan dan cakaran.
update post berikutnya>>>>>>>>>Sumber
Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras. Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.
Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut.
Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.
Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"
Watch Out Where You Sit
Sebuah sekolah dibangun di atas rumah kuno yang sudah dihancurkan. Toilet sekolah itu dibangun di atas bekas ledakan bom yang menewaskan seorang ibu beserta putranya.
Suatu hari, seorang anak ijin kepada gurunya untuk pergi ke toilet tersebut. Ketika duduk di kakus duduk, ia merasa sangat lelah seolah darahnya tersedot. Ia kembali ke kelas dengan wajah sangat pucat seolah kurang darah.
Keesokan harinya ia kembali ijin ke toilet. Setelah setengah jam, si guru merasa kuatir dan menyuruh cewek lain menengok ke toilet. Cewek ini melihat sepatu temannya dari sela-sela pintu. Ketika dipanggil tak ada jawaban. Karena merasa aneh, ia memanggil para guru yang segera berdatangan karena penasaran.
Ketika dibuka... si gadis itu sedang terduduk di kakus duduk, wajahnya pucat dan tubuhnya dingin. Tak ada darah mengalir di tubuhnya.
Arabella
Seorang gadis kecil bernama Lucy dihadiahi sebuah boneka tua peninggalan nenek buyutnya. Si gadis tidak menyukai boneka itu, karena mata hitamnya seolah mengikuti ke manapun dia pergi. Boneka itu bernama Arabella, nama pemberian neneknya.
Karena takut, ia menyimpan boneka itu di bawah tangga, di dalam lemari sepatu. Malam itu, ketika ia tidur, ia terbangun mendengar suara ribut dari bawah tangga. Kemudian terdengar suara, "Lucy... aku ada di tangga pertama." Lalu berhenti.
Lucy mengira ia hanya bermimpi. Namun malam berikutnya, kembali terdengar keributan yang sama dan suara, "Lucy... aku ada di tangga kelima." Lalu berhenti.
Lucy yang ketakutan meminta ibunya membuang boneka tersebut, tapi tidak diijinkan karena itu adalah warisan neneknya. Malam itu Lucy tidak bisa tidur karena takut. Lagi, terdengar keributan dan suara, "Lucy... aku ada di tangga teratas."
Keesoka harinya, ibunya menemukan tubuh Lucy di bawah tangga, kepalanya pecah, Arabella tersenyum di sampingnya. Mereka berdua dikuburkan bersama.
Burried Lived
Kisah ini kabarnya berasal dari kisah nyata. Sepasang suami istri yang saling mencintai telah berusia tua, ketika si istri jatuh sakit dan dinyatakan meninggal. Si suami berkeras istrinya belum meninggal, namun para anak dan cucu membawa si suami pergi dan menguburkan istrinya.
Walaupun memprotes keras, si suami yang sudah tua tak mampu berbuat apa-apa. Malam itu, si suami terbangun karena bermimpi buruk tentang istrinya yang masih hidup menjerit-jerit di dalam peti dan dengan sekuat tenaga mencoba mencakari petinya.
Mimpi buruk itu berlanjut setiap malam. Karena kasihan, keluarganya setuju menggali makam sang istri. Ketika tutup peti dibuka, terlihat mayat si istri, dengan mata melotot, kukunya terluka dan dipenuhi darah kering, di di tutup peti ada bekas-bekas goresan dan cakaran.
update post berikutnya>>>>>>>>>Sumber
New Song
ok this is new song from my friend please download
in TRIBUTE TO DADDIES i put@ahimsaghibran in chorus and directed all of my singers and also editing of 'em
@andlinaTara and @Visionayu in first verse, for their first time, hha
@ermaaermaa in third verse that was so excellent
and it's produced by @Tommy_16
next, i put @ElvinaKharisma in first spoken intro (also thank's for first verse, hha)
then @indrawidjaya's spoken via voice notes and last @ZoooSun-shine's spoken at outro
YO I GOTTA SHOUT IT LOUD!!
BIG THANK'S FOR Y'ALL !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
and this one goes out for BIG COUNTS OF DADDIES WORLDWIDE!!!!!
THANK'S FOR TEACH US EVERYTHING,
THANK'S FOR THE LESSONS, PROTECTION, INSPIRATIONS
AND SO MUCH FUCKIN' L.O.V.E IN MANY WAYS TO SHOW IT!!!
WE FUCKING LOVE YOU DAD! SO FUCKIN BAD!
The Hoodrattians - Tribute to Daddies (Reminiscing Father part 2)
(@andlinaTara, @Visionayu)
This night I'm sittin' alone in my room
Looking at the picture on wall
I saw my daddy face
Hold me up like you won't let me go
then I wrap my smile on my face
Remember the time but
The years have come
The years have gone
And now I'm startin' to realize you're not here daddy you're gone
I still want you more
I still want to make you proud
I still want to be your number one
I still want to hold u tight
I miss your shoulder to put me on to you
(@ahimsaghibran)
And everytime I see the sun through out my windows
And finding yaself aint here daddy don't go
Daddy please don't go I said please don't go
Don't leave me in the middle of this road
And everytime I'm steppin' upon my world
I'm beggin' my god wish you'll be on my crowd
Then the curtains fall however I'm in blessed
Daddy have you got a proud of me
(@harrytuck)
Gotta breathe so easy
Cool air come get me
Pull out the pedal burning the gasoline
In a dirty shit get 'em engine blowin' the light turns glowin'
I'm full impressive see dad I'm a hot shit
Aint have to clickin' things just take yaself on a passenger seat
See imma rockin' daddy see I'm holdin' retire
See imma handlin' family see I'm ready when I'm not
See ya wife get stuck and ya daughters rolled up pushin' so hard
When your grandchilds look around and feel nothin' left in a part
Being floor where I'm standin'
And be the roof upon us
Your bulletproof protectin'
Protect us from everythin'
If I'm gamblin' I should be 4 kings
Cause however it seems like
I have proved you little somethin'
(@ermaaermaa)
There's somethin in this world I really wanted
My daddy stand by me and gazin' at
Said "I'm proud on you so bad"
Realize that what I've done is just for you dad
You never know how hard to be me daddy
Know that you expecting so much on me
Push me be the first with there's no rest
I've done anything to be your best
But still you are my inspiration
Daddy for you still I'll against all this tired
But still I love you like a heavy rain
Please so damn please daddy listen to me
Langganan:
Postingan (Atom)